Jangan Asal! Ini Cara Memilih Oli Mobil yang Sesuai dengan Mesin Anda
Oli mesin memiliki peran penting dalam menjaga performa kendaraan tetap optimal. Tidak hanya sebagai pelumas, tetapi juga untuk mendinginkan, membersihkan, dan melindungi komponen mesin dari keausan. Namun, masih banyak pemilik mobil yang asal-asalan dalam memilih oli, tanpa memperhatikan jenis dan spesifikasinya.
Salah pilih oli bisa berakibat buruk, mulai dari performa mesin menurun hingga kerusakan jangka panjang. Nah, biar nggak salah, simak panduan lengkap memilih oli yang sesuai dengan mesin mobil Anda!
1. Cek Rekomendasi dari Pabrikan Mobil
Setiap mobil memiliki spesifikasi oli yang direkomendasikan oleh pabrikan. Informasi ini biasanya bisa ditemukan di:
Buku manual kendaraan Stiker yang ada di kap mesin atau dekat tutup oli Website resmi pabrikan mobil Penting untuk mengikuti rekomendasi ini karena pabrikan sudah melakukan uji coba agar oli yang digunakan sesuai dengan kebutuhan mesin.
2. Perhatikan Viskositas Oli (SAE) Viskositas atau tingkat kekentalan oli ditunjukkan dengan kode SAE (Society of Automotive Engineers), seperti SAE 5W-30, 10W-40, atau 15W-50. Apa artinya?
π Angka sebelum "W" (Winter) β Menunjukkan kemampuan oli dalam suhu dingin. Semakin kecil angkanya, semakin mudah mengalir saat suhu rendah.
π Angka setelah "W" β Menunjukkan kekentalan oli pada suhu tinggi. Semakin besar angkanya, semakin kental oli saat mesin panas.
πΉ Mobil baru atau sering dipakai dalam kota β Pilih oli dengan viskositas rendah seperti 5W-30 atau 10W-30.
πΉ Mobil dengan usia lebih dari 5 tahun atau sering dibawa perjalanan jauh β Gunakan oli yang lebih kental seperti 10W-40 atau 15W-50 untuk perlindungan ekstra.
3. Kenali Jenis Oli: Mineral, Semi-Sintetik, atau Sintetik Oli mesin terbagi dalam beberapa jenis berdasarkan bahan dasarnya:
β Oli Mineral β Cocok untuk mobil dengan mesin lama atau jarang digunakan. Harganya lebih murah, tetapi cepat mengental dan harus sering diganti.
β Oli Semi-Sintetik β Kombinasi antara oli mineral dan sintetik. Cocok untuk pemakaian harian dengan perlindungan lebih baik dibandingkan oli mineral.
β Oli Sintetik β Kualitas terbaik dengan daya tahan lebih lama, cocok untuk mesin modern dan penggunaan berat seperti perjalanan jauh atau stop-and-go di perkotaan.
πΉ Jika ingin mesin lebih awet dan hemat biaya perawatan, pilih oli sintetik karena daya tahannya lebih baik dibandingkan jenis lainnya.
4. Pastikan Oli Memiliki Sertifikasi Standar Oli berkualitas sudah melewati uji standar dari lembaga internasional, seperti:
π API (American Petroleum Institute) β Contoh: API SN, API SP. Semakin baru huruf belakangnya, semakin tinggi kualitasnya.
π ILSAC (International Lubricant Standardization and Approval Committee) β Biasanya ditandai dengan kode GF-5 atau GF-6, cocok untuk mobil keluaran terbaru.
π JASO (Japanese Automotive Standards Organization) β Biasanya digunakan untuk motor, tetapi ada juga untuk mobil tertentu. Sebelum membeli oli, cek label di botolnya dan pastikan sudah memiliki sertifikasi standar ini.
5. Sesuaikan dengan Kondisi Pemakaian Setiap pengemudi punya kebiasaan berkendara yang berbeda. Pemilihan oli juga perlu menyesuaikan dengan kondisi penggunaan mobil:
π Mobil sering digunakan perjalanan jauh β Pilih oli yang lebih kental agar tidak cepat menguap, seperti 10W-40 atau 15W-50.
π¦ Mobil sering digunakan di dalam kota dengan kondisi stop-and-go β Gunakan oli sintetik dengan viskositas rendah seperti 5W-30 atau 10W-30 agar mesin tetap responsif.
π‘ Mobil sering melewati daerah panas atau berbukit β Pilih oli dengan perlindungan ekstra terhadap suhu tinggi.
Memilih oli yang tepat bukan sekadar soal harga atau merek terkenal, tetapi harus sesuai dengan spesifikasi mesin dan kebutuhan berkendara Anda.
πΉ Selalu cek rekomendasi pabrikan πΉ Perhatikan viskositas oli (SAE) πΉ Pilih jenis oli sesuai kondisi pemakaian πΉ Pastikan oli memiliki sertifikasi standar API, ILSAC, atau JASO
Bingung ganti oli? Jangan khawatir! Morena Autocare siap bantu perawatan mobil Anda langsung di lokasi. Hubungi kami sekarang! #BiarMACyangUrus